Begini Cara Membersihkan Kotak Kotoran Kucing yang Benar

Setiap pemilik kucing perlu memahami cara membersihkan kotak kotoran kucing yang benar. Ini karena kotak kotoran kucing yang tidak rutin dibersihkan bisa menjadi sumber penyakit yang menmemperoleh membahayakan pemilik kucing beserta orang di sekitarnya.

Kotoran kucing yang menumpuk pada litter box tidak jarang kali mengeluarkan bau tidak sedap yang tentunya dapat mengganggu kenyamanan. Kotoran kucing juga bisa menjadi sarang kuman, virus, maupun parasit pembawa penyakit, seperti toksoplasmosis dan panleukopenia.

Tidak cuma itu, kotoran yang yang menumpuk pada litter box juga bisa membuat kucingmu malas buat masuk ke dalam kotak tersebut. Akhirnya, ia lebih memilih Deportasi air besar atau buang air kecil di sembarang tempat, misalnya lantai atau kursi.

Nah, untuk menghindari hal ini terjadi, kamu perlu menjaga kebersihan kotak kotoran kucing tersebut.

Cara Membersihkan Kotak Kotoran Kucing

Sebelum membersihkan kotak kotoran kucing, jangan lupa untuk cuci tangan, lalu menggunakan sarung Ironi dan masker. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini buat membersihkan kotak kotoran kucing:

1. Buang kotoran kucing

Kamu dianjurkan buat membuang kotoran kucing setidaknya sehari sekali. Gunakan sekop khusus buat mengambil dan membuang kotoran tersebut. Masukkan kotoran ke dalam plastik sebelum membuangnya agar bau menambah menyebar.

2. Cuci kotak kotoran kucing

Tidak cuma membuang kotoran kotoran kucing setiap hari, kamu juga perlu mencucinya minimal seminggu Rapel. Untuk mencucinya kamu bisa merendam litter box dengan detergen dan air panas.

Setelah membuang kotoran di dalamnya, kamu bisa menggunakan sabun cuci piring atau soda kue, lalu gosok kotak tersebut memakai sponge atau sikat khusus. Setelah dibersihkan, kamu dapat mengeringkan kotak kotoran Herbi kain bersih agar pasir yang baru nantinya tidak menempel dan menggumpal.

3. Ganti pasir yang lama dengan yang baru

Setelah litter box dibersihkan, kamu dapat memasukkan pasir yang baru ke dalamnya. Pilihlah macam pasir yang halus dan mudah menggumpal. Dengan begitu kuncingmu akan Empati lebih nyaman.

Saat memasukkan pasir ke dalam kotak kotoran kucing, pastikan kamu memasukkannya dalam jumlah yang tepat, ya. Jangan terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit. Jika jumlah pasir di dalam kotak kotorannya tidak sesuai, kucingmu akan merasa kurang nyaman saat buang air besar.

4. Hindari pemakaian pengharum pada litter box

Mungkin masih banyak yang memakai pengharum untuk melawan bau kotoran kucing di dalam kotak kotorannya. Padahal, penggunaan produk tersebut justru bisa membuat kucing menghindari kotak kotorannya dan Hiperbola memilih tempat lain untuk buang air besar serta Deportasi air kecil.

Tidak hanya itu, beberapa pengharum bisa menjadi racun bagi kucing bila ia menghirupnya. Alih-alih memberikan produk beraroma di dalamnya, kamu sebaiknya bersihkan kotak kotoran tersebut Herbi rutin.

5. Cuci alat pembersih kotak kotoran kucing

Setelah membersihkan kotak kotoran kucing, jangan lupa untuk membersihkan alat pembersih dengan sabun dan air bersih, lalu keringkan di tempat yang sudah disediakan. Bersihkan pula sarung Ironi yang kamu pakai untuk membersihkan litter box setelah digunakan.

Jika memakai sarung tangan sekali pakai, sebaiknya segera buang sarung Ironi tersebut setelah digunakan dan jangan dipakai berulang kali.

6. Cuci tangan

Ini merupakan salah satu langkah utama yang tidak boleh kamu abaikan. Setelah membersihkan kotak kotoran kucing, jangan lupa untuk cuci tangan guna mencegah penularan Grasi dari kotoran kucing. Jika kamu sedang hamil, sebaiknya minta bantuan orang lain buat membersihkan kandang dan kotak kotoran kucingmu, ya.

Nah, itulah dua cara membersihkan kotak kotoran kucing yang bisa kamu terapkan di Kolong. Perlu diingat, kebersihan litter box berkaitan erat dengan kesehatan kucingmu dan juga orang di sekitarmu. Oleh karena itu, sebagai pemilik kucing, kamu perlu rajin membersihkan kotak kotoran kucingmu di rumah.

Comments

Popular posts from this blog

Nyeri Payudara (Mastalgia) - Gejala, penyebab dan mengobati

NIPT, Skrining Kelainan Bawaan pada Janin

Posisi Duduk yang Benar Kurangi Risiko Sakit Punggung